SERANG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Untirta Cabang Serang Sukses Gelar kegiatan penutupan Latihan Kader 1 ataupun penerimaan anggota baru di Komisariat Hukum Untirta untuk berproses di Himpunan Mahasiswa Islam, bertempat di Yayasan Semesta Alam ,Cikulur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu, (19/5/24).
Ketua Umum HMI Komisariat Hukum Untirta cabang Serang, Dio Fachmi Rachmawan biasa di sapa Dio mengatakan ucapan syukur. “Saya ucapkan dan terima kasih kepada seluruh stekholder yang memberikan arahan serta masukan untuk mendorong terlaksananya latihan kader 1 komisariat hukum Untirta cabang Serang,“ ujarnya.
Dio mengatakan, 3 hari sudah terlaksana kaderisasi HMI Komisariat Hukum terdiri 5 materi wajib, sudah di berikan kepada peserta HMI Komisariat Hukum dengan para pemateri yang sangat luar biasa, para alumni HMI Komisariat Hukum banyak yang mengisi materi, seperti materi Konstitusi, NDP, KMO dan 1 materi khusus yaitu Persidangan.
Ber-HMI bukan untuk gagah-gagahan namun tanamkan di dalam hati bahwa ketika sudah di ikrar tentu tanggungjawab seoarng kader HMI harus di pikul, sesuai dengan tujuan HMI yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
Dio berharap kepada kader-kader HMI yang telah di ikrar semoga tetap berproses tetap belajar di HMI.
“Ini merupakan awal, masih panjang jalan untuk berproses di himpunan ini. Ber-HMI bukan untuk gagah-gagahan namun tanamkan di dalam hati bahwa ketika sudah di ikrar tentu tanggungjawab seorang kader HMI harus di pikul, sesuai dengan tujuan HMI yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT," tambahnya.
Dio juga mengingatkan bahwa kegiatan ini penting serta memiliki tujuan untuk menanamkan jiwa berorganisasi yang berimbang.
"Tujuan HMI inilah yang harus kita laksanakan dan tanamkan didalam diri kita. Ketika kalian sudah ber-HMI antara organisasi harus berimbang dengan akademis tentu ke dua hal itu sama pentingnya,” tutup Dio. (SyB)
