SERANG - Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I.,Mm kembali menyalurkan secara simbolis santunan Kematian BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 42 juta kepada salah satu warganya yang terdaftar dalam program BPJS Ketenagaanjerjaan pada hari Rabu, 5 Februari 2025.
Santunan tersebut diberikan kepada ahliwaris Sumiah istri almarhum Neni warga Kampung Beluwen Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Serang.
"Terima kasih untuk Pak Kades telah membantu pencairan, juga untuk BPJS yang telah menerima klaim saya sebagai ahli waris, ini membantu meringankan kesusahan kami," ucap Sumiah kepada media.
Almarhum Neni merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masuk dalam katagori Bukan Penerima Upah (BPU) selaku peserta yang ke 28 kalinya menerima klaim JKM dari BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam setiap kepesertaan BPJS kepala desa selalu membantu warganya yang memerlukan bantuan untuk pencairkan klaim BPJS Bukan Penerima Upah (BPU).
Selaku ahli waris tentunya merasa terbantu dengan peran kepala desanya yang membantu peranserta dalam mengurus klaim pencairan BPJS. (Dyt)
Home
BPJS BPU
BPJS Ketenagakerjaan
Kades Sindangheula
Sosial
Bentuk Kepedulian Kepala Desa Sindangheula, Bantu Pengurusan BPJS BPU Warganya
Bentuk Kepedulian Kepala Desa Sindangheula, Bantu Pengurusan BPJS BPU Warganya



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
Oleh: Agus MLD - Pemerhati Kebijakan Publik & Pendidikan OPINI - Konstelasi perebutan tahta Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten ...
-
Oleh: Imam Fachrudin, S Ag, SH Ketum Paseba Tangerang Utara OPINI - Proses seleksi terbuka Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten kemba...
-
SERANG - Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mendeklarasikan Satuan Tugas Pungutan Liar (Satgas Pungli) Ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten ...
-
STN - Pencak Silat sebagai seni harus menuruti ketentuan-ketentuan, keselarasan, keseimbangan, keserasian antara wirama, wirasa dan wiraga....
-
TANGERANG - Video Pernyataan Wakil Walikota yang membuat sensasi dan menggoyang publik di Indonesia seakan wartawan dan LSM Abal - Abal mem...