KAUR - Wakil Bupati Kaur memantau giat Pemdes Tanjung Baru Kecamatan Maje, dalam menjalankan program nasional yaitu ketahanan pangan, serta memberi semangat bagi masyarakat dalam menjalankan program penanaman jagung. Rabu (28/5/2025).
Ketahanan pangan merupakan salah satu aspek krusial dalam pembangunan desa yang berkelanjutan. Pemerintah Indonesia terus mendorong peningkatan ketahanan pangan melalui berbagai kebijakan, salah satunya melalui Anggaran Dana Desa. Pada tahun 2025, Dana Desa kembali difokuskan untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal guna mengurangi ketergantungan pada impor serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat desa.
Desa Tanjung Baru Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, merealisasikan hasil Musrenbangdes yang telah d laksanakan beberapa waktu yang lalu, yaitu menanam jagung sebagai Peningkatan Ketahanan Pangan.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Kaur melalui Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid, S.Pd.I memantau langsung program yang dilaksanakan di Desa Tanjung Baru tersebut.
"Ketahanan pangan merupakan kunci bagi kemandirian desa dan kesejahteraan masyarakat, melalui optimalisasi Dana Desa tahun anggaran 2025, pemerintah dan masyarakat desa dapat bersama-sama membangun sistem pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Dengan strategi yang tepat, kolaborasi lintas sektoral, serta partisipasi aktif masyarakat, ketahanan pangan desa dapat terwujud demi Indonesia yang lebih mandiri dalam pangan," ungkap Wabup.
Wabup Juga menambahkan, "sejalan dengan Peraturan Menteri Desa PDTT, Dana Desa Tahun 2025 diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan di desa dengan beberapa kebijakan utama, seperti pemberdayaan petani lokal, diversifikasi pangan, pengelolaan lahan pekarangan, penguatan Bumdes, pengembangan irigasi dan infrastruktur pertanian, serta peningkatan kapasitas SDM pertanian," tambahnya.
Ketahanan pangan Desa Tanjung Baru ini di fokuskan pada perikanan air tawar dan perkebunan jagung, untuk memastikan keberhasilan program ketahanan pangan melalui Dana Desa 2025, Kepala Desa Tanjung Baru, Hendra Ozwari, S.H, menyampaikan, "kami menerapkan strategi implementasi meliputi pemetaan Potensi Desa, partisipasi masyarakat, kolaborasi dengan pihak eksternal, monitoring dan evaluasi berkelanjutan," kata Hendra.
Selain itu Hendra juga menambahkan, Pemdes Tanjung Baru menyampaikan kepada masyarakat baik dalam forum rapat maupun secara individual manfaat dari ketahanan pangan ini yaitu meningkatkan kesejahteraan petani, mengurangi ketergantungan inpor, menjaga stabilitas ekonomi desa, menjamin ketersediaan pangan.
Dengan penanaman jagung hari ini, secara administrasi PEMDES tanjung baru sudah mengimplemtasikan peraturan baik Undan Undang, Permen, Perpres maupun peraturan lainya. Secara sosial kemasyarakatan mengupayakan ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat desa. (Ojs)
