SERANG - Gerakan Mahasiswa Pamarayan (GMP) melalukan audiensi dengan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang, audiensi tersebut membahas beberapa point yang terkait penggunaan dana desa dan pengoptimalan program di dalamnya. Rabu 11/12/24.
Menurut Halimi selaku ketua umum mengatakan, "audiensi ini di lakukan sebagaimana fungsi mahasiswa sebagai agent of social control terutamanya dalam mengawal dan mensuport Dana Desa demi pembangunan agar dapat dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut Saepul Arifin selaku pengurus Gerakan Mahasiswa Pamarayan mengatakan, "berbicara perihal pengawasan dalam pengimplementasian dana desa, ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita sebagai agent social control dan agent of change, kita semua harus mengetahui pendistribusian dana desa untuk apa dan pengimplementasiannya seperti apa, jika memang terjadi ketidaksesuaian dalam pengimplementasian maka ini akan menjadi sebuah temuan dan bahan kajian kita yang lebih mendalam dan serius," paparnya.
Dari pihak DPMD menyampaikan dalam bahasannya salah satunya yaitu BUMDes, Usep mengatakan, "BUMDes tidak boleh menjadi pesaing usaha dari masyarakat, diperlukan adanya kemitraan," jelasnya.
Point-point yang di angkat dalam audiensi diantaranya :
1. Mengawal transparansi anggaran dana desa serta membantu Desa dalam rangka peningkatan SDM,
2. Mendorong Pemerintah Desa agar melaksanakan tugas dan kewenangannya demi untuk pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,
3. Ikut serta merancang dan merencanakan Anggaran Pembelanjaan Dana Desa (APBDes),
4. Dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat, Mahasiswa Pamarayan mendorong keperfungsian BUMDes di desa se-Kecamatan Pamarayan,
5. Ikut serta dalam rangka peningkatan pemberdayaan masyarakat dan menumbuhkan gotong royong,
6. Mengawal program Ketahanan Pangan yang terintegrasi dengan program tingkat nasional,
7. GMP akan serius mengawal dan mensuport Dana Desa demi pembangunan agar dapat dirasakan oleh masyarakat.
(Klis)
