PANDEGLANG — Masyarakat di wilayah Mangkubumi Kelurahan Kabayan Kabupaten Pandeglang, dikejutkan dengan adanya pencemaran udara akibat bau sampah yang diduga berasal dari Kabupaten Serang. Bau menyengat ini telah mengganggu aktivitas warga sehari-hari, menyebabkan ketidaknyamanan, serta dikhawatirkan berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. Kamis, 14/11/24.
Ahmad Apipi, Sekretaris Kaukus Muda Banten Kabupaten Pandeglang, mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi ini. Ia menjelaskan bahwa warga Mangkubumi sudah cukup lama menanggung dampak dari pengolahan sampah yang tidak optimal di daerah tetangga. “Bau sampah yang berasal dari Serang ini sangat mengganggu kehidupan masyarakat kami. Udara menjadi tidak sehat untuk dihirup, terutama bagi anak-anak dan lansia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ahmad Apipi mendesak pemerintah Kabupaten Serang untuk segera mengambil langkah-langkah konkrit dalam menangani masalah sampah tersebut. Menurutnya, pemerintah harus bertanggung jawab dan bekerja sama dengan daerah terdampak, termasuk Kabupaten Pandeglang, untuk mencari solusi yang efektif guna mengatasi masalah pencemaran udara ini.
“Kami mendesak adanya tindakan segera, baik dari pemerintah Serang maupun Pandeglang, untuk menangani masalah ini. Kolaborasi antar daerah sangat diperlukan agar kualitas udara di Mangkubumi dapat segera membaik,” tambah Ahmad Apipi.
Masyarakat Mangkubumi berharap adanya solusi cepat dari pihak berwenang agar situasi ini tidak semakin memburuk. Banyak warga mengeluhkan bau yang sangat menyengat, terutama pada pagi dan malam hari, yang membuat mereka terpaksa menutup jendela rumah meski dalam cuaca panas. (SA)
