LAMPUNG TENGAH – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten (PPSTB) resmi melantik dan mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPSTB Provinsi Lampung. Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu, 5 Oktober 2025, bertempat di Desa Suka Jawa, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah.
Pelantikan ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah daerah dan aparat keamanan. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Gubernur Provinsi Lampung, jajaran Forkopimda Provinsi Lampung, perwakilan Kapolda dan Kapolres, Camat beserta jajarannya, Kapolsek setempat, serta ketua dan jajaran pengurus DPW hingga DPD Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten se-Provinsi Lampung, serta tamu undangan lainnya.
Ketua Umum DPP Terumbu Banten, H.Suciazhi, S.E., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Lampung dan seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan pelantikan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Provinsi Lampung atau yang mewakili, Forkopimda, Kapolda, Kapolres, Camat, Kapolsek dan seluruh jajaran, serta seluruh pengurus DPW dan DPD yang telah hadir dan mensuport perjalanan Terumbu Banten di Provinsi Lampung,” ujar H.Suciazhi.
Dalam kesempatan itu, H. Suciazhi juga memaparkan sejarah singkat Pencak Silat Terumbu Banten. Terumbu Banten merupakan salah satu aliran pencak silat tradisional yang lahir di wilayah Banten ratusan tahun lalu. Aliran ini awalnya berkembang di kalangan para jawara dan pendekar lokal sebagai bentuk bela diri sekaligus sarana dakwah Islam. Seiring waktu, Terumbu Banten menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Banten, mengajarkan ketangkasan, kedisiplinan, serta nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal. Kini, Terumbu Banten telah menyebar ke berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Lampung.
H.Suciazhi juga menekankan kepada para ketua dan pengurus yang telah dilantik bahwa jabatan bukanlah kehormatan pribadi, melainkan amanah besar yang harus dijaga dan dijalankan sesuai aturan organisasi.
“Jabatan itu bukan untuk gaya-gayaan, tapi tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan niat dan keikhlasan,” tegasnya.
Menutup sambutannya, H.Suciazhi berpesan kepada seluruh pengurus dan anggota Terumbu Banten di Provinsi Lampung agar selalu hadir di tengah masyarakat dan bersinergi dengan pemerintah, bukan menjadi kelompok jagoan pribadi.
“Terumbu Banten ini dibentuk untuk melestarikan budaya Banten dan menjadi wadah para pendekar agar memiliki tanggung jawab, serta selalu mengaji — baik ngaji raga maupun ngaji rasa,” pungkasnya.
Acara pelantikan dan pengukuhan ditutup dengan berbagai atraksi pencak silat dan debus yang ditampilkan dari perwakilan PPSTB kabupaten kota di Provinsi Lampung. (Ipul)