![]() |
| Dokumentasi saat mobil siaga Desa Cibarani datang menjemput warga yang melahirkan di pangkalan ojek Sodong Cikaliung, Desa Sindanghayu Kecamatan Saketi, Minggu, 28/12/25 |
PANDEGLANG,- Warga Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten, digegerkan dengan peristiwa seorang ibu melahirkan bayi laki-laki di sebuah pangkalan ojek. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (28/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, tepatnya di Pangkalan Ojek Sodong, Jalan Raya Labuan–Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi.
Kejadian berlangsung di emperan Ruko Seblak Nurhasanah, samping pangkalan ojek, dan sontak mengundang perhatian warga sekitar. Beruntung, salah seorang warga sekaligus tukang ojek dengan sigap memberikan pertolongan pertama dan segera memanggil tenaga kesehatan setempat.
Bidan desa, Leni, yang berada tidak jauh dari lokasi, langsung mendatangi tempat kejadian setelah diminta bantuan. Ia mengaku sempat terkejut karena proses persalinan terjadi di pangkalan ojek dengan kondisi yang sangat terbatas.
“Sepulang dari tugas, saya didatangi tukang ojek yang meminta bantuan. Awalnya kaget karena melahirkan di pangkalan ojek itu tidak biasa. Tapi setelah sampai di lokasi, ternyata benar ibu tersebut sudah dalam kondisi akan melahirkan, sehingga langsung saya tangani,” ujar Leni di lokasi kejadian.
Menurutnya, proses persalinan cukup menantang karena dilakukan di tempat seadanya dan kondisi ibu yang sulit diatur. Namun, berkat kesigapan warga dan kerja sama semua pihak, persalinan dapat berjalan lancar dan ibu serta bayi dinyatakan selamat.
Ibu yang melahirkan diketahui bernama Halimah (40), sedangkan suaminya bernama Rasman (78). Pasangan tersebut sebelumnya berniat pergi ke Pandeglang untuk mengurus perekaman data kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Rasman menjelaskan, dirinya berniat mengurus KTP yang sempat hilang karena sudah beberapa kali mendatangi kantor kecamatan namun belum berhasil.
“Saya mau ke Pandeglang untuk pembuatan atau pemotretan KTP. Istri saya ingin ikut. Sampai di pangkalan ojek Sodong, istri saya tiba-tiba mules. Saya langsung minta tolong warga sekitar untuk membantu,” tutur Rasman.
Sementara itu, Kepala Desa Cibarani, Cecep, membenarkan bahwa Rasman dan Halimah merupakan warganya yang tinggal di Kampung Cibarani, Desa Cibarani. Ia menyebutkan bahwa Rasman telah berusia lanjut, sementara istrinya masih berusia sekitar 40 tahun.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga dan pihak yang telah membantu warga kami yang melahirkan di Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi dan Khusus nya kepada tenaga kesehatan atau bidan setempat yang sudah membantunya” kata Cecep.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah desa sebelumnya telah mengurus administrasi kependudukan pasangan tersebut, termasuk KTP dan Kartu Keluarga. Namun, karena keterbatasan sumber daya manusia dan kondisi sosial ekonomi keluarga, pasangan tersebut kerap mengalami kesulitan dalam mengurus administrasi.
“Bahkan sebelumnya kami sering dihubungi oleh pihak-pihak terkait, termasuk aparat dan rumah sakit, karena kondisi sosial keluarga ini memang memiliki keterbatasan,” jelasnya.
Usai kejadian, tim Siaga Desa dan kader desa langsung menjemput ibu dan bayi tersebut untuk dibawa ke puskesmas setempat guna mendapatkan pemeriksaan kesehatan, sebelum akhirnya diantar pulang ke rumah keluarga.
Cecep berharap, peristiwa ini dapat menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pandeglang, khususnya Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, untuk memberikan pendampingan dan bantuan lebih lanjut.
“Kami memiliki keterbatasan, apalagi kondisi masyarakat kami berbeda dengan masyarakat lainnya, termasuk adanya keterbatasan mental. Kami berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah,” pungkasnya.
Di akhir pernyataannya, Kepala Desa Cibarani menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut yang sempat mengganggu aktivitas warga sekitar, sekaligus mengapresiasi solidaritas dan kepedulian masyarakat.
Penulis : Tayo




